Sabtu, 18 Januari 2014

Puisi Part 1




SAJAK UNGKAPAN CINTA
-----------------------------------

                                    Untuk Nabila Z Sulaiman

di perjamuan-perjamuan harapan
yang menjadi waktu kekinian.
aku dan kau saling melukikiskan
kerinduan yang mungkin akan menjadi
bukti ketulusan cinta untuk waktu
yang bertepi pada keraguan
 
perjalanan,harapan serta kerinduan
kan ku lalui untuk melampaui
putaran
kesakitan dan juga kesenangan.

sebab aku dan kau saling meyakini
kepercayaan melumpuhkan penyakit
hati
sekarang .. .
pada doa yang menari di kegelapan malam,
kita saling tertawa, mengirimi separuh
pesan kasih lewati hati ke hati
yang jauh antara Padang dan Palembang

kita akan menemui perubahan
pendewasaan  untuk citra diri kita sayang.
barangkali kebutuhan akan pengakuan
dan pengenalan diri yang jauh
untuk menyelami lautan asmaraNya.

akan aku tempatkan puisi ini
pada harapanku dan dirimu,
sebab kita saling mengakui cinta itu
dengan menjaga kesetiaan yang paling
memutih di tubuh rindu.
dan pada akhirnya kita berdua
bakal meyakini surga kita
akan bersinar oleh penyatuan
perihal harapan dan cinta

Padang
Sebelas January 2014


---------------------------


Sajak Kebangkitan

Ada pula yang harus kau ketahui
tentang kekuatan dalam ketakutan
maka kesenjangan tak lagi
jadi hambatan

Ada pula yang harus kau mengerti
tempat di mana kau harus menjadi
raja bagi diri sendiri
sembilu tidak akan menjadi pilu
justru ada nikmat di balik itu

dan akhirnya kau akan mengetahui
peran dari kartu Quo
akan menyertai setiap ramalan
yang menutupi segala kemungkinan
pada perjudian waktu

Harusnya kau menempati
elegan dari kesetian pada
perintah hati yang menjerit
sebab jiwa terkebat sekelibat
keangkuhan

ada lagi kebangkitan dari ruh
di sini di Baitullah
di sini di Hatimu
di situ adalah kesejatian diri..
akan kau temui jika kau berani

jangan tokat dan takut jika berani
jangan berani-berani jika takut.


---------------------------------

CINTA
 
Serupa laut kau selalu terikat
pada tepian ombak
yang bertarung dengan arus
untuk menghempaskan harapan

Setiap kali kau bertarung
bagaikan tutur kata dalam hatiku
yang masih belum menemui bibir
untuk melisankannya

adakah kau dapat mengucapkannya


Padang 


Januay 2014


------------------------------------



Gadis Malam
---------------------


Kira-kira bagaimana reaksimu
andai aku menertawakan
kerinduanmu pada perempuan
yang manjanya memuakkan ibuku

Haruskah engkau membunuhku
Atau malah kau berkata
terima kasih padaku

Pacarmu atau siapa lah itu
adalah jalang menurut temanku

lihat !
kejantananmu Cuma harga 500rb.
 
 

Padang
 

January 2014


---------------------------

Api
---------------------------


Muncul,menyala dan tak bernyawa
Pembakar dan penyinar
dari mana kau berasal !

Muncul, tidak selalu
menyinari kegelapan
segala kedekatan juga penjauhan
pandangan

Api sosok misterius
Hilang dan meredup
tak berbekas

            kemana dia ?
Mungkin
            bersetubuh
                        dengan angin

 

Padang
 

January 2014



-------------------------------

RAPUH

-------------


Bertepi pada keraguan atas kesakitan
yang tidak lagi tersembuhkan oleh
senyuman.

Bertepi pada ketakutan karna kepedihan
yang mungkin akan menjadi
kelukaan yang terabaikan

tidak lagi seperti yang kita harapkan
menyongsong hari depan demi
keindahan yang di janjikan

sebenarnya sekarang  

kau kabari aku dengan angan
aku kabari kau dengan kelupaan

tusuk
            dan bungkam
namun harapan selalu ada dalam
kegelapan...



Padang

January 2014



------------------------------





Celoteh Jiwa
-----------------------
*
Kita harus menyibak lagi
kerinduan yang menyeru di kedalaman
hati

Kita harus menyibak lagi
kebenaran yang memburu
di lembah kegelapan

adakah kebaikan?

sejak keheningan jiwa
di jadikan segala ketakutan
pada kesesatan diri

katakanlah !

Apa kabar hati

apakah beningmu masih
menyilaukan cinta.


Padang

January 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar